July 1, 2024

Xzone

Digilife Techno Zone Indonesia

Starlink Ternyata Punya Kelebihan Dan Kekurangan | Simak Pro Dan Kontra Internet Satelit Ini

6 min read

Tau nggak sih, Starlink yang lagi rame dibicarakan itu ternyata punya banyak kelebihan dan kekurangan lho. Sebagai pengguna internet, kita harus paham baik-baik apa saja pro dan kontra dari internet satelit ciptaan Elon Musk ini. Dengan begitu, kita bisa mengambil keputusan apakah layanan ini cocok buat kita atau enggak. Nah, penasaran kan sama pro dan kontra internet satelit Starlink? Yuk simak baik-baik artikel ini biar paham betul seperti apa sih Starlink itu!

Apa Itu Starlink?

Starlink adalah layanan internet satelit yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan pesawat ulang-alik milik Elon Musk. Starlink menggunakan konstelasi satelit kecil di orbit bumi rendah untuk menyediakan internet broadband ke seluruh dunia.

Teknologi Canggih

SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.700 satelit Starlink ke orbit, dengan rencana untuk meluncurkan hingga 42.000 satelit total. Satelit-satelit ini ditempatkan pada ketinggian 550 km, jauh lebih dekat dengan Bumi dibandingkan satelit tradisional. Hal ini memungkinkan latensi yang sangat rendah dan kecepatan tinggi.

Koneksi Cepat ke Mana Saja

Dengan jaringan global satelit, Starlink dapat menyediakan koneksi internet broadband ke lokasi terpencil di seluruh dunia, bahkan di daerah pedesaan dan pedalaman yang sulit dijangkau. Ini adalah solusi yang luar biasa bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau operator telekomunikasi tradisional.

Harga Terjangkau

Biaya perangkat Starlink relatif terjangkau, mulai dari $99 per bulan. Ini jauh lebih murah dibandingkan opsi satelit tradisional. Meskipun masih mahal dibandingkan layanan internet broadband berkabel atau nirkabel, harga Starlink terus turun seiring dengan penambahan satelit dan pelanggan.

Starlink adalah teknologi satelit yang menjanjikan untuk menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi ke seluruh penjuru dunia. Meskipun masih ada kekurangan seperti ketergantungan pada cuaca, Starlink dapat menjadi solusi bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Kelebihan Menggunakan Internet Starlink

Pertama, kecepatan internet Starlink sangat tinggi, bisa mencapai 100 Mbps bahkan lebih. Dengan kecepatan seperti itu, kamu bisa streaming video 4K tanpa buffering, main game online dengan lancar, dan mengunduh file berukuran besar dalam waktu singkat.

Koneksi Stabil Dan Handal

Koneksi internet melalui satelit Starlink dikenal stabil dan handal. Jarang terjadi gangguan seperti putusnya sinyal atau lambatnya koneksi. Hal ini karena sinyal diterima langsung dari satelit, sehingga tidak terpengaruh cuaca buruk atau medan yang sulit. Koneksi akan tetap lancar meski di daerah terpencil sekalipun.

BACA JUGA  Starlink Sudah Masuk, Lalu Bagaimana Dengan Satria-2?

Mudah Dipasang Dan Dipindahkan

Peralatan Starlink mudah dipasang dan dipindahkan. Anda cukup memasang antenna kecil di luar rumah, lalu menyambungkannya ke modem di dalam rumah. Jika pindah rumah, cukup bawa saja peralatan tersebut dan pasang di lokasi baru.

Harga Terjangkau

Biaya berlangganan Starlink cukup terjangkau, yaitu Rp500.000-Rp1 juta per bulan tergantung paket yang dipilih. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan operator seluler. Meski demikian, kamu harus membeli peralatan awal dengan harga sekitar Rp25 juta. Namun, peralatan ini bisa digunakan selama bertahun-tahun.

Internet satelit memang punya kelebihan, tapi ada juga kekurangannya. Sebelum memutuskan berlangganan Starlink, pertimbangkan dulu kebutuhan internetmu dan ketersediaan opsi lain di daerahmu.

Kekurangan Menggunakan Internet Satelit Starlink

Memiliki batas kuota yang terbatas

Sayangnya, layanan internet satelit Starlink masih memiliki batas kuota atau FUP (Fair Usage Policy) yang cukup kecil, yakni sekitar 50-100 GB per bulan. Artinya, penggunaan di atas kuota tersebut akan mengalami penurunan kecepatan. Hal ini tentu kurang ideal bagi pengguna yang membutuhkan koneksi tanpa batas atau unlimited.

Biaya berlangganan mahal

Meskipun ukuran kuota Starlink terbilang kecil, biaya berlangganannya cukup mahal, yakni sekitar Rp 2-3 juta per bulan. Harga ini jauh lebih mahal dibandingkan ISP berbasis kabel atau fiber optik. Harga ini tentu menjadi pertimbangan bagi pengguna dengan budget terbatas.

Memerlukan perangkat khusus

Untuk bisa menggunakan layanan Starlink, pengguna diwajibkan membeli perangkat khusus seperti parabola (dish) dan modem (router) Starlink dengan harga sekitar Rp 15-20 juta. Harga ini harus dikeluarkan di muka sebelum bisa berlangganan layanan internet satelit ini.

Potensi gangguan cuaca

Koneksi internet satelit seperti Starlink masih berpotensi mengalami gangguan akibat cuaca buruk seperti badai atau hujan lebat. Hal ini dikarenakan sinyal dari satelit ke bumi dapat terganggu oleh awan tebal. Meskipun jarang terjadi, namun tetap menjadi kelemahan dibandingkan dengan jaringan kabel.

BACA JUGA  Telkomsel Adopsi AI Untuk Memanjakan Pelanggan Enterprise

Kelemahan-kelemahan ini tentu perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan beralih menggunakan layanan internet satelit Starlink. Bagi pengguna dengan kebutuhan dan budget yang mendukung, Starlink bisa menjadi pilihan menarik karena kecepatan tinggi dan jangkauan luas yang ditawarkan. Namun, bagi pengguna awam dengan budget terbatas, ISP berbasis kabel masih menjadi pilihan utama.

Berapa Harga Paket Internet Starlink Di Indonesia?

Harga paket standar

Saat ini, Starlink menawarkan dua paket berlangganan untuk pengguna di Indonesia, yaitu paket Standar dan Premium. Paket Standar adalah paket dasar dengan kecepatan 100 Mbps dengan harga Rp 1,5 juta per bulan.

Harga Premium

Sementara itu, paket Premium menawarkan kecepatan lebih tinggi, yaitu 150 Mbps dengan harga Rp 2 juta per bulan. Kedua paket ini sudah termasuk biaya sewa perangkat penerima sinyal satelit seharga Rp 7 juta yang harus dibayar di muka pada saat pengaktifan layanan.

Gratis selama 3 bulan

Untuk pelanggan perdana, Starlink memberikan promo berupa gratis biaya langganan selama 3 bulan. Setelah masa promo habis, pelanggan akan dikenakan biaya berlangganan paket Standar atau Premium sesuai pilihan. Promo ini berlaku bagi 100 pelanggan pertama yang mendaftar di setiap kota atau kabupaten.

Perbandingan dengan operator lain

Jika dibandingkan dengan operator internet lain di Indonesia seperti Indihome, Biznet, dan MyRepublic, harga paket internet Starlink memang lebih mahal. Namun, keunggulan utamanya adalah kecepatan akses yang lebih tinggi dan stabil karena sinyal diterima langsung dari satelit. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan yang membutuhkan koneksi berkecepatan tinggi di daerah terpencil atau sulit dijangkau operator konvensional.

Secara keseluruhan, harga paket internet Starlink di Indonesia masih tergolong mahal. Meski demikian, kualitas koneksi yang ditawarkan dengan kecepatan tinggi dan stabil diharapkan dapat menjadi kompensasi bagi pelanggan. Apalagi, promo gratis 3 bulan berlangganan pada awal peluncuran dapat menjadi insentif bagi pelanggan untuk mencoba layanan ini.

Tidak Ada Yang Sempurna | Ini Dia Kelebihan Dan Kekurangan Internet Starlink

Tidak ada produk yang sempurna, termasuk Starlink. Sebelum memutuskan untuk berlangganan, penting untuk memahami baik kelebihan maupun kekurangan internet satelit ini.

BACA JUGA  Starlink Bikin Telkom Bangkrut? Kok Bisa?

Kecepatan Tinggi, Koneksi Stabil

Kelebihan utama Starlink adalah kecepatan internet yang sangat tinggi, mencapai 100 Mbps, bahkan lebih. Ini jauh lebih cepat dibandingkan layanan internet lainnya di daerah terpencil.

Selain itu, koneksi Starlink juga lebih stabil karena sinyal datang dari ratusan satelit, bukan menara tunggal. Gangguan cuaca seperti hujan atau salju tidak akan memutus koneksi. Hal ini sangat ideal bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil dengan infrastruktur internet yang buruk.

Mahal dan Terbatas

Sayangnya, kecepatan tinggi dan koneksi stabil ini dibayar dengan harga yang tidak murah. Biaya berlangganan Starlink di Indonesia mencapai Rp 2-3 juta per bulan. Belum termasuk biaya pemasangan perangkat sebesar Rp 35 juta.

Selain itu, jumlah pengguna Starlink masih terbatas karena ketersediaan satelit dan stasiun bumi yang belum merata. Hal ini berarti Anda mungkin harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan akses.

Titik Buta dan Penggunaan Energi Tinggi

Sebagai internet satelit, Starlink memiliki titik buta atau area di mana sinyal satelit tidak dapat diterima dengan baik. Biasanya area ini berada di bawah atap, pohon, atau bangunan tinggi lainnya.

Starlink juga membutuhkan sumber listrik untuk mengoperasikan modem dan antena parabola. Daya yang dibutuhkan mencapai 100 Watt, jauh lebih tinggi dibandingkan layanan internet lain. Hal ini bisa menjadi masalah di daerah dengan pasokan listrik terbatas.

Starlink memang bukan internet satelit sempurna. Namun dengan kecepat

Conclusion

Jadi begitulah, Sobat! Starlink memang masih punya plus dan minusnya masing-masing. Tapi yang jelas, hadirnya internet satelit ini memberikan pilihan baru buat kamu yang selama ini susah akses internet cepat. Walau masih dalam tahap awal, semoga ke depannya performa Starlink bisa makin bagus dan bisa jadi solusi internet andalan di daerah terpencil. Tetap pantau terus perkembangannya ya, siapa tahu suatu saat nanti Starlink beneran bisa jadi penyelamat buat nge-game atau nonton YouTube lancar jaya di pelosok negeri. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *