July 3, 2024

Xzone

Digilife Techno Zone Indonesia

Menjelang Lelang Frekuensi “Emas” 700 MHz | Cocok Untuk 5G Atau 4G?

5 min read

Hei, kamu pasti udah dengar tentang rencana lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz yang bakal dilaksanain sekitar Juni-Juli 2024. Para operator seluler tentu bersiap ikut serta dalam lelang spektrum ini. Meski ada yang bilang frekuensi 700 MHz kurang optimal buat 5G, Kemenkominfo sendiri sempat sebut nanti frekuensi 700 MHz bisa dipakai buat 5G di Indonesia lho. Marwan O. Baasir selaku Chief Corporate Affairs XL Axiata juga bilang pihaknya masih nunggu apakah frekuensi ini bakal dipakai buat 5G atau jaringan lain kayak 4G.

Sebelum Lelang Frekuensi “Emas” 700 MHz | Cocok Untuk 5G Atau 4G?

Seperti yang telah diketahui, lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz akan dilaksanakan sekitar Juni-Juli 2024. Operator seluler tentu saja bersiap untuk terlibat dalam lelang spektrum ini.

Apakah 700 MHz Sesuai untuk 5G?

Meskipun beberapa pihak menyebut spektrum frekuensi 700 MHz kurang optimal untuk 5G, sebenarnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri telah menyebutkan bahwa nantinya frekuensi 700 MHz bisa digunakan untuk 5G di Indonesia.

XL Axiata Masih Menunggu Keputusan

Marwan O. Baasir selaku Chief Corporate Affairs XL Axiata juga menanggapi bahwa pihaknya masih menunggu apakah frekuensi ini akan dipakai untuk 5G atau jaringan lain seperti 4G.

Dengan demikian, sebelum lelang frekuensi “emas” 700 MHz dilaksanakan, masih belum bisa dipastikan apakah nantinya akan lebih cocok untuk 5G atau 4G. Keputusan ini tentu saja bergantung pada kebijakan Kominfo dan kesiapan para operator dalam menggunakan teknologi 5G.

Yang jelas, siapa pun operator yang memenangkan lelang frekuensi ini, mereka tentunya perlu melakukan investasi besar untuk memastikan kualitas layanan jaringan yang baik, terutama di daerah terluar di Indonesia. Hal ini sangat penting guna memajukan digitalisasi dan meningkatkan konektivitas masyarakat di seluruh pelosok tanah air.

Latar Belakang Lelang Spektrum 700 MHz Dan 26 GHz

Spektrum 700 MHz

Spektrum frekuensi 700 MHz merupakan spektrum “emas” yang sangat diincar operator seluler. Spektrum ini ideal digunakan untuk memperluas jangkauan 4G LTE dan kemungkinan 5G di masa mendatang. Dengan spektrum 700 MHz, sinyal 4G bisa menjangkau area yang lebih luas, bahkan hingga pelosok. Hal inilah yang membuat spektrum 700 MHz begitu diminati operator seluler.

BACA JUGA  Starlink Ternyata Punya Kelebihan Dan Kekurangan | Simak Pro Dan Kontra Internet Satelit Ini

Ditujukan untuk 4G atau 5G?

Meskipun spektrum 700 MHz cocok untuk pengembangan 5G, Kominfo sendiri belum menetapkan apakah spektrum ini akan digunakan untuk 5G atau 4G LTE. XL Axiata misalnya, masih menunggu keputusan Kominfo mengenai penggunaan spektrum 700 MHz ini. Jika memang didedikasikan untuk 5G, XL Axiata siap mengembangkan jaringan 5G di spektrum 700 MHz. Namun jika tetap untuk 4G LTE, XL Axiata juga siap memanfaatkannya untuk memperluas jangkauan 4G LTE.

Proses Lelang

Proses lelang spektrum 700 MHz dan 26 Ghz diperkirakan akan dilaksanakan pada Juni-Juli 2024. Para operator seluler tentu sudah mempersiapkan diri untuk terlibat dalam lelang spektrum ini. Mereka berharap bisa mendapatkan spektrum 700 MHz dengan harga yang kompetitif. Dengan spektrum ini, operator bisa segera mengembangkan jaringan 4G atau bahkan 5G untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.

Pandangan Berbeda Tentang Pemanfaatan 700 MHz Untuk 5G

Pemanfaatan frekuensi 700 MHz ini masih menjadi perdebatan di kalangan operator telekomunikasi dan regulator. Ada pandangan yang menilai bahwa spektrum frekuensi 700 MHz kurang optimal untuk jaringan 5G. Namun Kominfo sendiri sebelumnya pernah menyebutkan bahwa nantinya frekuensi 700 MHz bisa digunakan untuk 5G di Indonesia.

Pro Kontra Penggunaan Untuk 4G atau 5G

Pendapat berbeda ini tentu mempengaruhi strategi operator dalam mengikuti lelang frekuensi 700 MHz. Beberapa operator seperti XL Axiata masih menunggu keputusan apakah frekuensi ini akan digunakan untuk 5G atau jaringan lain seperti 4G.

Sebagian pihak berpendapat bahwa frekuensi 700 MHz lebih cocok digunakan untuk pengembangan jaringan 4G LTE di Indonesia yang masih membutuhkan peningkatan kualitas dan cakupan sinyal. Di sisi lain, ada juga yang beranggapan bahwa frekuensi ini sangat berharga dan jarang tersedia, sehingga lebih baik dimanfaatkan untuk jaringan 5G yang lebih canggih dan berkecepatan tinggi di masa depan.

Keputusan Strategis untuk Masa Depan

Keputusan pemanfaatan frekuensi 700 MHz ini tentu akan menjadi sangat strategis untuk masa depan industri telekomunikasi Indonesia. Apabila dipilih untuk penggunaan 4G, operator dapat lebih fokus mengembangkan infrastruktur 4G yang sudah ada. Namun apabila diputuskan untuk 5G, operator harus bersiap menyiapkan investasi besar untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur 5G yang masih terbatas di Indonesia saat ini.

BACA JUGA  Perjudian Online Semakin Cerdik, Kini Pakai Modus Deposit Pulsa!

Keputusan akhir penggunaan frekuensi 700 MHz ini masih ditunggu. Apapun keputusannya, diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan kualitas layanan telekomunikasi, khususnya di daerah terpencil. Tentu sa

Tanggapan XL Axiata Mengenai Rencana Pemanfaatan 700 MHz

Menurut XL Axiata, frekuensi 700 MHz merupakan spektrum yang sangat berharga dan potensial digunakan untuk jaringan seluler 4G atau bahkan 5G di masa depan. Sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, XL Axiata tentunya tertarik untuk terlibat dalam lelang frekuensi 700 MHz yang rencananya akan diadakan pada Juni-Juli 2024 mendatang.

Mengenai apakah nantinya frekuensi 700 MHz ini akan dipakai untuk jaringan 4G atau bahkan 5G, XL Axiata masih menunggu keputusan dari pemerintah, khususnya Kominfo. Seperti yang diketahui, Kominfo sendiri sebelumnya pernah menyebutkan bahwa frekuensi 700 MHz berpotensi digunakan untuk 5G di Indonesia. Walau demikian, XL Axiata siap untuk menjalankan apapun keputusan Kominfo mengenai pemanfaatan frekuensi 700 MHz tersebut.

Jika pada akhirnya frekuensi 700 MHz ditetapkan untuk 5G, XL Axiata sudah mempersiapkan diri untuk melakukan investasi agar dapat segera menyediakan layanan 5G bagi pelanggannya. Sebagai operator yang selalu berupaya memberikan layanan terbaik dan tercepat bagi pelanggan, XL Axiata tentunya tidak ingin ketinggalan dalam penyediaan jaringan 5G.

Namun, jika frekuensi 700 MHz ditetapkan untuk penggunaan 4G, XL Axiata juga siap untuk memanfaatkan frekuensi tersebut guna memperkuat jaringan 4G yang sudah ada. Dengan menambah kapasitas frekuensi, kualitas jaringan 4G XL Axiata tentunya dapat semakin ditingkatkan sehingga pelanggan dapat menikmati layanan data yang lebih cepat dan stabil.

Apapun keputusan Kominfo nanti, XL Axiata berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan. Dengan didukung oleh frekuensi spe

BACA JUGA  Internet Indonesia Masih Lamban, Naik Hanya 1 Peringkat Sejak Maret

Apa Sesungguhnya Kelebihan Dan Kekurangan 700 MHz Untuk 5G?

Frekuensi 700 MHz dinilai sangat potensial untuk jaringan 5G di Indonesia. Namun, beberapa pihak menyebutkan bahwa spektrum frekuensi 700 MHz ini kurang optimal untuk 5G. Sebenarnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri pernah menyebutkan bahwa nantinya frekuensi 700 MHz bisa digunakan untuk 5G di Indonesia.

Marwan O. Baasir selaku Chief Corporate Affairs XL Axiata juga menjawab bahwa pihaknya masih menunggu apakah frekuensi ini akan digunakan untuk 5G atau jaringan lain seperti 4G. Jadi, sebenarnya apa kelebihan dan kekurangan frekuensi 700 MHz untuk 5G?

Kelebihan

Spektrum 700 MHz memiliki jarak jangkauan yang lebih luas dibandingkan frekuensi tinggi seperti 26 GHz. Hal ini tentunya sangat mendukung penggunaan 5G di daerah terpencil atau pedesaan di Indonesia yang infrastrukturnya masih minim.

Selain itu, frekuensi 700 MHz juga lebih murah untuk dibangun karena tidak memerlukan BTS atau menara seluler yang terlalu banyak. Ini tentu menguntungkan operator seluler yang ingin mengembangkan jaringan 5G dengan biaya terjangkau.

Kekurangan

Frekuensi 700 MHz dinilai kurang optimal untuk 5G karena bandwidth atau lebar pita spektrumnya yang sempit, yakni hanya 60 MHz. Padahal, 5G membutuhkan bandwidth setidaknya 100 MHz untuk mencapai kecepatan multi-gigabit per detik.

Selain itu, spektrum 700 MHz juga sudah banyak digunakan untuk 4G LTE di banyak negara. Hal ini berpotensi menyebabkan interferensi atau gangguan pada jaringan 4G yang sudah ada jika nantinya digunakan untuk 5G. Interferensi ini tentu akan mempengaruhi kualitas layanan dan pengalaman pengguna.

Secara keseluruhan, walaupun dinilai k

Conclusion

Jadi, kita lihat saja nanti apakah frekuensi 700 MHz yang bakal dilelang ini akan dipakai untuk jaringan 5G atau 4G. Operator seluler pasti sudah mempersiapkan diri untuk terlibat dalam lelang spektrum ini. Meski ada yang bilang frekuensi 700 mHz kurang optimal untuk 5G, Kominfo sendiri sempat menyebut bisa dipakai 5G di Indonesia. Kita tunggu saja pengumuman resmi soal pemanfaatan frekuensi ini dari pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *